Pages

Wednesday 6 August 2014

Surat pak Waris - Syawal 1435 H

Surat dari pak Waris di Pulau Kera

Assalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh,

Yang dikasihi dan dimuliakan Allah
Pak Jogi, Ibunda Ning SLamet, 
Bapak dan Ibu para pendukung Dakwah,
Hafidzakumullah

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriyah, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Minal Aaidin Wal Faaizin, mohon maaf lahir dan batin..

Alhamdullillah, didukung doa dan bantuan Para Bapak dan Ibu, misi belajar Dakwah fisabilillah ke Kupang, Pulau Kera dan Pulau Rote Ndao Propinsi NUsa Tenggara Timur sudah berjalan dengan baik. Saya tugas khotib IdulFitri di Masjid Dusun Oelaba (artinya Air memancar) karena diwilayah ini walau ditepi laut tetapi airnya tawar sehingga pernah terjadi perang suku karena memperebutkan dusun yang menjadi pusat air. 

Dan ananda Osama sibuk bersama anak-anak di sekitar masjid. Dusun Oelaba sudah dihuni oleh para Muslimin asal Sulawesi Selatan pada akhir 1700-an. Mereka tidak mau dijajah Belanda maka mereka mencari kehidupan baru di Pulau Rote, yang penduduknya masih atheis, paganisme dan beragama.

Ketika hendak merapat ke Pulau Kera, saya harus ikut tercebur di Laut ketika menuju Pulau Kera karena ombak besar dan angin sangat kuat, namun semua itu justru makin indah kisah perjalanan kita menerokai medan Dakwah di bumi-Nya. Handphone saya pun ikut rosak kerana ikut kecebur dilaut. Pengalaman ini benar-benar membuat kami semakin semangat dan kian tertantang untuk bekerja, bekerja dan bekerja lagi dalam Dakwah yang berskala luas sampai mati dalam Dakwah.

Alhamdulillah wa syukrulillah, selepas dari IFTAR RAmadhan bersama para Muallaf di Temanggung dan Gunungkidul Jogjakarta, pada 28 dan 29 Ramadhan masih sempat kami buat IFTAR JAMA'I di Pulau Kera bersama para anak yatim, janda dan faqir miskin dari 200 penduduk Pulau Kera, dengan menghematkan duit infaq dari Parapendukung Dakwah dimanapiun berada.

Mohon sabar saya masih banyak tetamu yang datang berhari raya ke rumah. Saya tidak sedar bahwa kini Waris Fakhruddin sudah nak jadi orangtua, yang diziarahi dan dimintai nasehat oleh umat kita, dengan berbagai prooblematika mereka, ada yang mengadu kerana sudah nak menikah tak kunjung dapat jodoh, ada yang mengadu kerana bergaduh dengan suami/istrinya dan macam-macam lah! 

Alhamdulilllah ala kulli nushrotillah, di Gunung Tengger wilayah Kabupaten Lumajang Jawa Timur, yang merupakan basis umat Hindu sisa-sisa kejayaan kerajaan Majapahit, pada malam takbiran Idul Fitri 1435 Hijriyah, Allah Azzawajalla karuniakan kepada kita 2 saudara baru yang ikrar syahadat masuk Islam. Dan pagi hari setelahh sholat Idul FItri,  seorang lagi minta kita syahadatkan. Mereka bertiga sudah meninggalkan agama Hindu-nya dan kini sudah jadi Muslim.

Kini,Kami sudah pun sampai di rumah dengan selamat, sihat wal afiat. Saya masih menghimpun data dan foto untuk segera kami kirim laporan kepada Saudara-saudara kami seperjuangan Dakwah semesta alam. Buat sementara waktu, belum dapat kirim WA/sms karena HP saya harus di re[pair akibat oikut kecebur dilaut Pulau Kera.

Kiranya ini pendahuluan saya laporan dan terima kasih banyak atas segala doa dan bantuan Antum semua, jazakumullah ahsanal jazaa.

Wasalam,
Akhukum Diddin,
Waris Fakhruddin dan kawan-kawan; 
di Yayasan Peduli Umat Temanggung,
Persatuan Dai Gunungkidul DI Jogjakarta,
Himpunan Muallaf Kaloran Temanggung,
Ustadz Muhammad TRamli, Imam Masjid Raya Kupang NTT
Umat Muslim di Pulayu Kera,
Umat Muslim di Ba'a Pulau Rote dan
Umat Muslim di Oelaba, Kecamatan Buso Langga (Maaf, menurut bahasa orang Rote, Buso=Anjing, Langga= Kepala, jadi BUso Langga : Kepala Anjing)

No comments: