Friday, 19 March 2010
Wednesday, 10 March 2010
ARTIKEL - Keutamaan Shalat Shubuh
Keutamaan Shalat Shubuh
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari hadits SHAHIH ... Al Bukhari dan Muslim dibawah
"Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah Shalat Isya dan Shalat Shubuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku ingin menyuruh melaksanakan shalat, lalu shalat itu ditegakan, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami shalat bersama orang-orang. Kemudian beberapa lelaki berangkat bersamaku dengan membawa kayu terikat, mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat berjamaah, sehingga aku bakar rumah mereka ( HR Al Bukhari dan Muslim)"
Saya mencari beberap fakta yang terjadi seperti dibawah






Apa sih istimewa Shalat Shubuh berjamaah yang lainnya


Apa sih istimewa Shalat Shubuh berjamaah yang lainnya ( lanjutan ... ):
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari hadits SHAHIH ... Al Bukhari dan Muslim dibawah
"Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah Shalat Isya dan Shalat Shubuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku ingin menyuruh melaksanakan shalat, lalu shalat itu ditegakan, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami shalat bersama orang-orang. Kemudian beberapa lelaki berangkat bersamaku dengan membawa kayu terikat, mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat berjamaah, sehingga aku bakar rumah mereka ( HR Al Bukhari dan Muslim)"
Saya mencari beberap fakta yang terjadi seperti dibawah
1. Mesjid Baitul Ghafaar di Dukuh Kupang Gg. X 25-27 Surabaya
Foto ini diambil tanggal 27 Desember 2009 .... kondisi diluar, mesjid yang sangat baik dan megah
(1) KONDISI DI LUAR

FAKTA MENUNJUKAN BERAPA BANYAK JEMAAH DI MESJID PADA SAAT SHUBUH -
KEBANYAKAN ORANG TUA - hampir 90% adalah orang tua.

2. Mesjid Arruhamaa Lampung, Shubuh 19 Desember 2009
Pahoman Lampung.


Renungkan sebentar - mari bandingkan dengan Fenomena orang-orang Non Muslim , jumlahnya tidak sedikit. Mereka bangun pagi untuk kehidupan dunia, pada saat yang bersamaan dengan Shalat Shubuh. Hajat Kemanusiaan mampu mendorong mereka untuk bangun pagi sekali. Namun mengapa seorang Mukmin tidak mau mengarahkan segenap potensinya untuk menyamai bangun pagi.
Inilah pemandangan shalat Shubuh di daerah Pahoman Lampung ... Sangat jauh dibanding Shalat Jumat

Orang-orang laki dan perempuan Amerika/ Non Muslim bangun setengah lima pagi, karena hatinya terpaut dengan anjingnya yang terkurung didalam rumah sepanjang hari.. Mereka bangun pagi-pagi sekali supaya anjingnya bisa menghirup udara segar di jalanan. Tapi contoh dibawah " Sebagian Besar" orang Islam, enggan bangun demi Allah SWT pergi ke mesjid , - Naudzubillahi

3. Mesjid Jami Uswatun Hasanah Jakarta16 Desember 2009
Foto mesjid yang mentereng megah ini terletak di jalan Suci daerah Kampung Rambutan, lokasinya tidak jauh dari rumah ipar. Hanya bus2 dan bajay serta orang2 yang olah raga saja yang dijumpai ketika pulang dari Shalat Shubuh ...
Dibawah adalah jemaah shalat Shubuh di mesjid - Apakah nama Uswatun Hasannah sebagai suri tauladan dari mesjidnya atau dari yang mendatangi mesjid di saat Shubuh ?
Apa sih istimewa Shalat Shubuh berjamaah:
- Pahala tanpa batas ... Pahala orang yang shalat berjamaah 25 atau 27 derajad pahala...Namun untuk Shalat Shubuh : " Barangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seakan-akan dia telah Shlat setengah malam. Dan Barangsiapa yang Shalat Shubuh berjamaah ( atau dengan Isya) maka seakan akan dia telah melaksankan Shalat malam satu malam penuh

- Sumber Cahaya di hari Kiamat
" Berilah kabar gembira kepada orang orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan menuju mesjid dan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat"
Hadits diatas merupakan bantahan bagi sebagian orang Islam yang melaksanakan shalat di rumah bersama isteri dan anak mereka. mereka berkeyakinan bahwa apa yang mereka lakukan merupakan suatu keutamaan ....
4. Mesjid Pasir hayam Cianjur Indonesia, 15 Desember 2009
Mesjid ini lokasinya di Pasir Hayam Cianjur,

- Surga yang dijanjikan
- Melihat Allah SWT
Jemaah masih 2 shaf ....

5. Mesjid Nurul Hikmah Bandung 8 Desember 2009
Mesjid ini terletak di daerah Sukamulya Gunung Batu - Terletak dikawasan orang-orang elite- taksiran rumah tempat tinggal di sekitarnya lebih dari 1 Milyar Rupiah
Apa sih istimewa Shalat Shubuh berjamaah yang lainnya
- Siksa yang Pedih bagi yang meninggalkan
- Shalat Sunnah yang lebih Mulia daripada dunia dan seisinya
Inilah mesjid Nurul Hikmah tersebut - Mesjid ini

Apa sih istimewa Shalat Shubuh berjamaah yang lainnya ( lanjutan ... ):
- Perlakuan Khusus terhadap Shalat Shubuh
Kedua : Azan Shubuh berbeda dengan azan pada shalat lainnya
Ketiga : Rasulullah memberikan doa khusus setelah Shalat Shubuh.
Keempat : Rasulullah selalu menyuruh kaum Muslim untuk memendekan bacaan waktu Shalat, kecuali Shubuh.
Kelima: bacaan khusus Rasulullah di hari Jumat pada waktu Shubuh
Shalat Shubuh : tidak bisa di qashar dan di Jama
Mesjid ini jauh dari keramaian kota - Indah dan bersih

Apa sih istimewa Shalat Shubuh berjamaah yang lainnya ( lanjutan ... ):
- Waktu yang menjadi saksi
- Berada Dibawah Lindungan Allah
- Mutiara Ilmu dan Iman
ini saja yang mukmin

- Latihan Harian Bagi Ruhani
- Penghapus Dosa setengah usia
- Berkah ditiap Langkah
Tuesday, 9 March 2010
ARTIKEL - Kecintaan Para Sahabat
Kecintaan Para Sahabat
Dr. Agus Setiawan
HOD Al-Quran and Its Sciences
Al-Madinah International University (MEDIU)
Plaza MASALAM, Shah Alamemail : agus.setiawan@mediu.edu.my
Oleh : Dr. Agus Setiawan

Dari 'Aisyah r.a katanya, "Ada seorang lelaki datang kepada Nabi SAW seraya berkata, "Wahai Rasulullah engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri dan engkau lebih aku cintai daripada orang tuaku. Jika aku berada di rumah, aku senantiasa merindukan dan tak sabar untuk secepatnya dapat bertemu dan melihatmu. dan apabila aku teringat kematianku dan kematianmu, tetapi aku tahu engkau kelak dimasukan ke dalam surga, tentunya engkau akan ditempatkan di surga yang paling tinggi beserta para Nabi. Sedangkan jika aku dimasukkan ke dalam surga, aku takut jika kelak tidak dapat melihatmu lagi". Nabi SAW tidak menjawab ucapan orang tersebut sampai Jibril menurunkan firman Allah,
Artinya: Dan barang siapa mencintai Allah dan Rasul-Nya mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah yaitu Nabi-nabi, para Shiddiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih. Dan merekalah teman yang sebaik-baiknva. (An Nisaa': 69)
(Thabrani, Abu Nuaim. Al-Hilyah. 4/240)
Dari Ibnu Abbas ra. dikatakan ada seorang lelaki datang kepada Nabi seraya berkata. "Wahai Rasulullah aku sangat mencintaimu dan selalu mengingatimu. tapi vang aku takutkan jika kelak engkau dimasukkan ke dalam surga di tingkat yang paling tinggi sedangkan aku dimasukkan di tempat yang tidak sama denganmu, maka aku takut tidak dapat lagi melihatinu kelak di akhirat". Rasulullah SAW tidak menjawab ucapan lelaki itu sampai Allah menurunkan firman-Nya. Wa man yutiillah war Raszila fa ulaika ma'al ladzina...(An Nisaa': 69). Setelah itu Rasulullah SAW membacakan ayat tersebut di hadapan lelaki itu dan mendoakanya."
(Thabrani, Al-Haitsami. 4/7)
Dr. Agus Setiawan
HOD Al-Quran and Its Sciences
Al-Madinah International University (MEDIU)
Plaza MASALAM, Shah Alam
email : agus.setiawan@mediu.edu.my
ARTIKEL - Kerinduan Bilal
Dr. Agus Setiawan
HOD Al-Quran and Its Sciences
Al-Madinah International University (MEDIU)
Plaza MASALAM, Shah Alam
email : agus.setiawan@mediu.edu.my
HOD Al-Quran and Its Sciences
Al-Madinah International University (MEDIU)
Plaza MASALAM, Shah Alam
email : agus.setiawan@mediu.edu.my
Kerinduan Bilal

Kisah itu diawali dengan cerita Bilal ra. tentang mimpinya semalam. Lelaki asal Ethiopia itu, suatu malam bermimpi dalam tidurnya. Dalam mimpinya, Bilal bertemu dengan Rasulullah SAW. “Bilal, betapa rindu aku padamu,” kata Rasulullah SAW dalam mimpi Bilal.
Satu orang mendengar cerita Bilal ra. Tak berapa lama, orang pertama menceritakan mimpi Bilal ra. pada orang kedua. Orang keduapun bercerita pada orang ketiga, keempat, kelima dan seterusnya. Menjelang sore, nyaris seluruh penduduk kota Madinah, kota yang sudah lama ditinggalkannya, tahu tentang mimpinya itu. Maka bersepakat penduduk Madinah, meminta Bilal ra. untuk adzan di masjid Rasulullah saat waktu shalat maghrib tiba.
Tak kuasa Bilal menolak keinginan sahabat-sahabatnya. Senja merah, angin sepoi dan langit bersih dari mega. Bilal mengumandangkan adzan. Penduduk Madinah tercekam kerinduan. Rasa dalam dada membuncah, detik-detik bersama Rasulullah, manusia tercinta terbayang kembali di pelupuk mata. Akhirnya, penduduk Madinah pun menitikkan air mata rindunya. Dan Bilal ra, tentu saja ia diharu biru rindu pada kekasihnya, nabi akhir zaman itu.
Friday, 5 March 2010
PENGAJIAN
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pengajian Muslim KL - IATMI KL IV 2010
Tuan Acara : Mas Fauzi
Penceramah : Bpk. ustdz. Muntaha

Hari/ Tanggal : Jum'at, 5 Maret 2010 - 19 Rabiul Awal 1413 H
Tempat : C22 - 03 Havanna Serimaya.
- Shalat Isya berjamaah ( Imam : pak Arwansyah)
- Pembukaan
- Ta'aruf dengan Wajah Baru : Pak Budi ( PCSB) dan mas Kris ( mahasiswa S3, mantu pak Isra)
- Ceramah pak ustadz Muntaha
- Tanya Jawab
- Penutup dan doa yang dipimpin oleh pak Mardhan Abdullah
Topik :
Sunnah Rasulullah SAW sebagai sumber hukum Islam adalah lanjutan petemuan ke III tahun 2010
Ciri fisik Rasulullah : Badan Rasul tidak terlalu tinggi, tetapi juga tidak terlalu pendek. Warna kulit Rasul tidak terlalu putih namun juga tidak merah/ hitam. Rambut beliau sangat bagus sekali, tidak keriting dan juga tidak lurus, sampai menyentuh pundak, ... uban Rasul tidak banyak dapat dihitung.
Beliau mempunyai paras yang tampan dan wajahnya bersinar, sehingga ketika marah akan terlihat sekali ke merah-merahannya.
Tangan rasul sangat lembut, walaupun beliau adalah pemegang pedang sebagai pangllima perang. Keringat yang keluar dari wajah beliau bagaikan butir mutiara dan wangi sekali, digambarkan seperti minyak misik bahkan lebih harum.
Apabila bayi baru lahir di datangkan ke rasul untuk mendapatkan berkah, maka beliau melumatkan buah kurma tersebut dan menyuapkan kepada bayi tersebut.
Suatu saat ketika menjelang ajal Rasul, beliau berdiri diatas mimbar dan meminta kepada sahabatnya agar siapa saja mempunyai hak menuntut maka hendaknya ia harus membalas sekarang sebelum beliau dituntut di hari kiamat nanti.
Maka ada seorang yang menuntut ... dan menceritakan bahwa dalam perang Badar, sahabat ini bersama rasulullah, demi ketika akan mendekati rasul untuk mencium pahanya .. Rasul memukul untanya supaya segera lari namun mengenai nya. Rasul pun kemudian meminta agar Rasul di pukul kembali... Ketika akan dipukul, sahabat ini meminta baju Rasul dibuka, sebab ketika Rasul memukulnya, sahabat ini tidak mengenakan baju...
Semua orang memekik demi melihatnya, karena tidak satupun rela rasul akan dipukul apalagi tidak mengenai pakaian.... Namun ketika Rasul membuka bajunya, seketika sahabat ini mencium badan Rasul - " Siapa yang sanggup memukul anda ya Rasul? Saya melakukan ini karena ingin menyentuh badanmu dengan badanku ini ya Rasul, karena badanmu telah dimuliakan oleh Allah.
Kehadiran:
Jumlah yang hadir ( bapak dan ibu) : 31 orang
Saldo Keuangan
Kas Saldo Muslim KL seperi dibawah :( Bendahara : Ibu Retno Djohan)
Masukan : RM 323 -
Total saldo sampai saat ini : RM 2503.6
Selama Pengajian

















Wassalam
Jogi
Tuesday, 23 February 2010
ARTIKEL - ADAB KEPADA RASULULLAH SAW
ADAB KEPADA RASULULLAH SAW
Dari Bpk. ustadz Arifin Ismail
“ Janganlah kamu menjadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada yang lain ” ( QS. An Nur / 24 : 63 ).
Diantara adab islam adalah memperlakukan seseorang sesuai dengan kedudukannya di tengah masyarakat. Seorang anak memuliakan orangtuanya baik dalam perkataan dan perbuatan. Seorang murid memuliakan gurunya , seorang pekerja menghormati majikannya, dan lain sebagainya. Itulah sebabnya dalam hadis nabi mengajarkan umatnya untuk selalu memuliakan orang lain dengan sabdanya : ” Bukanlah umat kami mereka yang tidak menghormati orang yang lebih besar daripadanya, dan mengasihi orang yang lebih kecil daripadanya ”. Penhormatan dan sikap memuliakan seseorang tersebut dikalukan baik dalam memanggil orang tersebut, bercakap-cakap dengannya, menyebut namanya, dan bersopan santun di hadapannya. Itulah sebabnya pada waktu sebagian sahabat nabi memangil nabi Muhammad dengan ucapan : ” Wahai Muhammad ”, dan sebagian yang lain memangil nabi dengan ucapan : ” Ya Aba Qasim, Wahai Ayah si Qasim ”, maka Allah memberikan peringatan dan teguran kepada mereka dengan turunnya ayat : ” Janganlah kamu menjadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian yang lain ” ( QS. An Nur / 24 : 63 ). Ibnu Abbas menceritakan bahwa ayat ini turun disebabkan sebagian sahabat ada yan memangil nabi dengan kata-kata : ’ Ya Muhammad , Ya Abal Qasim ”, maka Allah menurunkan ayat tersebut, sehingga setelah itu sahabat jika memangil nabi, mereka mengucapkan : Ya Nabyyallah, Ya Rasulallah , Wahai Nabi Allah , Wahai Rasulullah ” . Hadis riwayat Abu Nuaim ( Tafsir al Munir / jilid 9 , hal.656 ).
Qatadah berkata : Dengan ayat ini Allah melarang untuk memangil nabiNya dengan pangilan biasa, tetapi dianjurkan agar menghormatinya, memuliakannya. Mujahid ( seorang tabiin (pengikut sahabat ) berkata dalam menafsirkan ayat ini : ” Janganlah kamu memanggilnya dengan hanya menyebut namanya saja ” Ya Muhammad ”, dan juga jangan kamu pangil dia dengan kata-kata : ” Ya Abdallah ( Wahai hamba Allah ), akan tetapi muliakanlah dia dan katakanlah : ” Ya Nabi Allah, Ya Rasulullah ” . Ibnu Kasir memberi komentar dalam tafsirnya : ” Ini semua merupakan adab dalam memangil , menyebut nabi, dan bercakap-cakap dengan nabi Muhammad saw. ( Tafsir Ibnu Kasir, jilid 3, hal. 339 ).
Dari ayat diatas dapat kita simpulkan bahwa memanggil nabi Muhammad tidaklah boleh dengan menyebut namanya sahaja, sebab nabi Muhammad mempunyai kedudukan mulia bagi umatnya, malahan bagi mannusia dan alam semesta. Oleh sebab itu merupakan adab seoran muslim untuk memuliakan nabi Muhamad saw.
Dalam ayat yang lain, Allah juga mengajarkan kepada kita baaimana bersikap dengan penuh adab kepada Rasulullah, sebaaimana tersirat dalam ayat : ” Wahai orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesunguhnya Allah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui ” ( QS. 49 : 1 ). Ibnu Kasir menyatakan bahwa : Dengan ayat ini Allah mendidik hamba-hambaNya yang beriman bagaimana bersikap dan bermuamalah di hadapan Rasulullah dengan penuh penhormatan, kemuliaan. Seakan-akan makna ayat ini adalah janganlah kamu lebih cepat dari Rasulullah dalam melakukan sesuatu baik di hadapan beliau, maupun di belakang beliau, tetapi kamu harus mendahulukan beliau dalam segala urusan. ( Tafsir Ibnu Kasir, jilid 4, hal.224 ). Ibnu Abi Dunya menyatakan bahwa pada waktu itu ada sebagian sahabat nabi menyembelih hewan qurban sebelum rasulullah melalukan penyembelihan, sehingga turunlah ayat ini, sehingga mereka mengulangi penyembelihan tersebut. Kisah yang sama juga diceritakan oleh Ibnul Mundzir daripada Hasan al Basry.
Ayat selanjutnya juga memerintahkan umatnya untuk beradab di depan rasulullah sampai dalam volume bersuara sebaagimana dinyatakan dalam ayat : ” Hai orang yang beriman, janganlah kamu meningikan suaramu lebih dari suara nabi, dan janganlah kamu berkata-kata kepadanya dengan suara yang keras sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak terhapus pahala amalanmu sedangkan kamu tidak menyadari. Sesungguhnya orang – orang yang merendahkan suaranya di hadapan Rasulullah, itulah orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertaqwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar ” ( QS. Al Hujurat /49 : 2-3 ) .
Khalifah Umar bin Khattab menceritakan bahwa pada suatu hari dia mendengar suara yang agak keras dari dua orang yang sedang berada di dalam masjid nabi, maka khalifah Umar bin Khattab bertanya kepada kedua orang tersebut : ” Kamu berdua datang dari daerah mana ? Mereka menjawab : ” kami berdua berasal dari daerah Taif ”. Khalifah Umar bin Khattab melanjutkan : Seandainya kamu berdua ini adalah penduduk madinah, pasti kalian berdua sudah kupukul ”. Ulama menyatakan bahwa dengan kejadian diatas maka makruh meningikan suara walaupun di masjid nabi, sebab di dalam masjid nabi terdapat makam Rasulullah saw, sebagaimana juga tidak dibolehkan untuk meninggikan suara di masa beliau hidup. ( Tafsir Ibnu Kasir jilid 4, hal.226 ). Begitulah ketegasan Khalifah Umar bin Khattab menjaga umat islam agar beradab dengan Rasulullah walaupun beliau telah wafat.
Akhir-akhir ini, kedudukan nabi Muhammad saw selalu dipermainkan baik oleh umat islam sendiri ataupun oleh mereka yang bukan islam. Sebagai contoh, seorang tokoh Jaringan Islam Liberal, Luthfi Syaukani menyatakan bahwa kedudukan Lia Eden yang mengaku sebagai rasul sama dengan kedudukan nabi Muhammad yang mengaku sebaai rasul, sehingga wajar kalau dia dibenci. Pernyataan seperti ini adalah tudak pantas keluar dari mulut seorang yang menaku muslim, dimana dia mendudukkan nabi Muhammad sama dengan manusia sesat seperti Lia Eden. Inilah gaya islam liberal, dimana bagi mereka Nabi Muhammad adalah manuysia biasa, karena dia manusia maka kedudukannya sama dengan yang lain, tanpa harius dihormati. Inilah akibat dari sikap liberalisma, bebas daripada adab, sebab bagi mereka semua adalah sama, berdasarkan faham demokrasi, semua sama. Demikian juga terjadi beberapa waktu yang lalu dimana seorang dosen perguruan tinggi islam di Indonesia melarang mahasiswanya menuliskan kalimat b” Sallalaahu alaihi wasallam ” dengan singkatan s.a.w dibelakang nama ” Muhammad ”. Dengan alasan, bahwa skripsi/thesis/disertasi adalah sebuah tulisan ilmiah, maka tidak boleh ada embel-embel, apalagi tulisan ” s.a.w” di belakang nama Muhammad, walaupun dia itu seorang nabi, seorang Rasul utusan Tuhan. Dengan landasan keilmuan, maka Muhammad diletakkan hanya dengan nama saja, tanpa ada sedikitpun kalimat ” nabi ” sebelumnya atau kalimat ” s.a.w ” di belakangnya.
Demikian juga sewaktu filem ” Fitna ”yang menghina nabi beberapa waktu yang lalu, maka dimana-mana muncul gerakan membela kemuliaan nabi. Sebagian umat kafir berkata ” mengapa umat islam begitu sensitif jika nabi mereka disinggung ”. Lihat kami , jika nabi kami, malah tuhan kami dipermainkan, maka kami tidak sensitif dan tidak bising. Mereak tidak mengetahui bahwa jika umat Islam sensitif dengan kata-kata, sikap dan ucapan yang menghina nabi, itu bukan masalah emosi, tetapi masalah adab kepada nabi yang diperintahkan Allah kepada hamba-hambaNya yang beriman, sebagaimana dinyatakan dalam ayat-ayat diatas. Itu juga bukan terorisme, sebab terorisme adalah merusak dan melakukan perbuatan nyang berbahaya kepada yan lain; sedangkan penghormatan kepada nabi dan menjaga kemuliaan nama, pribadi, nabi Muhammad bukanlah suatu bentuk tindakan terorisme, tetapi merupakan adab islam dan harga diri seorang muslim.
Dalam bulan abiul awwal ini sudah selayaknya umat Islam melihat kembali bagaimana dia bersikap dengan Rasulullah. Hari ini dengan alasan macam-macam entah itu ilmiah, apalagi budaya global, kadang-kadang umat Islam sudah melupakan kewajiban mereka untuk memuliakan Rasulullah. Padahal jika mereka tidak memuliakan rasulullah, apalagi jika mereka menghina Rasulullah, padahal mereka mengaku beriman , maka hal tersebut dapat menhapuskan pahala amal kebaikan mereka sebagaimana dinyatakan ayat diatas, dan malahan akan mendapat siksaan di akhirat. Tetapi sebaliknya jika mereka memuliakan Rasulullah, maka mereka akan mendapat pahala dan ampunan Allah subhana wataala. Fa’tabiru Ya Ulil albbab.( Buletin dakwah "renungan jumat ISTAID " / Muhammad Arifin Ismail/ 24/02/2010)
Friday, 19 February 2010
PENGAJIAN
Pengajian dan Silaturahmi Muslim ke III 2010
Mas Munji Syarif sebagai tuan acara,
pak Muntaha ustadz Pengisi
Tanggal : Jum'at, 19 Februari 2010, 5 Rabiul Awal 1413 H
Tempat C22 - 03 Havanna Serimaya.
pak Muntaha ustadz Pengisi
Tanggal : Jum'at, 19 Februari 2010, 5 Rabiul Awal 1413 H
Tempat C22 - 03 Havanna Serimaya.
Topik - Sunnah Rasulullah SAW sebagai sumber hukum Islam
APA-APA SAJA YANG DISAMPAIKAN USTADZ MUNTAHA
Definisi Sunnah Rasulullah saw
- Ushul Fiqh: “Yang datang dari Nabi saw selain al-Qur’an, baik dari ucapan maupun perbuatan
- Ahli Hadits: “Semua yang disandarkan kepada Nabi saw, baik dari ucapan, perbuatan, sifat fisik, akhlak”. (Hal ini disebabkan ahli hadits perhatiannya tertumpu pada periwayatan berita tentang Nabi
- Terminologi Fiqih: “Sunnah adalah sesuatu yang dianjurkan untuk dilakukan, namun tidak diwajibkan”.
- Terminologi Aqidah: “Sunnah adalah kebalikan dari bid’ah”, dari sinilah akhirnya muncul istilah “Ahlussunnah”, sebagai aliran dalam aqidah.
Subscribe to:
Posts (Atom)