Pages

Thursday, 19 July 2012

EMAIL DARI PAK MUNTAHA


ZAKAT MENDIRIKAN SEKOLAH



Assalamu'alaikum wr wb,

Alhamdulillah Pak Jogi, kami semua dalam keadaan sehat wal'afiyat.

Mungkin sebelum membahas inti permasalahan, ada baiknya jika kita membicarakan sumber keuangan pada zaman kekhilafahan Islam.

PAK USTDAZ MUNTAHA
Sumber keuangan yang dihimpun oleh Negara pada zaman Nabi dan sahabat-sahabatnya meliputi, infaq, sedekah, waqaf, ghanimah, kharaj, dan lain-lain selain zakat, harta ini terhimpun dalam wadah yang disebut Baitul Mal (rumah harta) kaum muslimin. Di samping itu ada harta yang terhimpun berupa zakat.

Dulu, ketika ada keperluan-keperluan untuk menyelesaikan permasalahan umat Baitul Mal mempunyai peran yang sangat besar, mendirikan perpustakaan, membangun masjid, dan semua sarana infrastruktur untuk kepentingan umat Islam diambilkan dari uang (harta) baitul mal.

Kalau zakat, sebagaimana disebutkan di dalam surat at-Taubah ayat 60, obyek penerimanya sangat jelas, dan kalau Bapak amati, semua berkaitan dengan individu yang bernyawa, jadi harta zakat memang diberikan untuk penyelamatan dan keperluan mendesak yang primer.

Sekarang seperti kita ketahui, sistem keuangan sudah tidak menggunakan sistem Islam, sehingga harta yang seharusnya masuk ke Baitul Mal tidak ada, sehingga keperluan yang dulunya ditopang oleh baitul mal tidak ada yang mengurus, termasuk hal-hal yang sangat urgen dalam kemajuan Islam, termasuk masjid, sekolah, rumah sakit, buku agama, dan lain-lain.

Oleh karena hanya harta zakat yang masih bisa dikelola, meskipun tidak maksimal dan harta ini banyak memberkan solusi, maka orang-orang banyak yang mau mengotak-atik harta yang sakral ini ke wilayah-wilayah umum kemajuan islam.

Maka muncullah pikiran-pikiran baru untuk mengubah-ubah hukum yang sebenarnya tidak ada alasan sedikitpun untuk diubah, dengan mengalokasikan harta zakat kepada yang bukan sasarannya.

Kalau dilihat dari sejarah fatwa, jumhur ulama' madzhab, menyatakan bahwa zakat alokasinya tebatas seperti yang disebutkan di dalam surat at Taubah 60.

Adanya upaya-upaya untuk meluaskan arti kepada golongan penerima yang lebih umum adalah dari kata "fi sabilillah" yang ada di surat at-taubah, walhal, maksud asal dari kata tersebut adalah untuk petempur di medan perang dalam medan jihad dan mereka tidak bisa bekerja untuk memenuhi keperluan hidupnya, maka sudah sangat tepat jika mujahidin diberikan harta zakat.

Ternyata kata "fi sabilillah" akhir-akhir ini diluaskan maknanya, menjadi semua yang bertujuan mengagungkan agama Allah, termasuk sarananya, bukan hanya guru, ustadz dan da'inya namun juga masjid, madrasah dan buku-bukunya. Tidak ada yang memungkiri, bahwa sekolah, masjid, rumah sakit, jalan raya, pepustakaan, kendaraan semuanya penting dalam gerakan dakwah, namun permasalahannya, zaman dahulu dananya bukan dari harta zakat.

Jika hanya dibatasi kepada orang dan individu yang tujuannya untuk menagungkan agama mungkin masih agak bisa ditolelir, contohnya da'i-da'i dipedalaman hutan, guru-guru ngaji yang tidak mendapatkan gaji untuk menopang hidupnya, sebab kesibukan berdakwah bisa mengurangi porsi mencari nafkah, sehingga jika tidak ditopang akan memudharatkan dakwah dan da'i tersebut. 

Jalan keluarnya, seharusnya mulai dibentuk lembaga keuangan yang memisahkan antara peruntukan zakat dan peruntukan sumber keuangan lain, sebenarnya di Indonesia sudah ada indikasinya, misalnya ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Waqaf), ini sudah ada 4 jenis sumber keuangan yang berbeda, kalau untuk sekolah, masjid, rumah sakit tentu sangat mungkin untuk diambil dari ISW di atas.

Sehingga tidak ada hak-hak faqir miskin yang terambil, sebab jika kita amati dengan detail, harta zakat untuk penyelamatan jiwa dan nyawa. Jangan sampai ada masjid, sekolah dan perpustakaan yang megah yang dibangun dari harta zakat, namun ada individu yang nyawanya terancam karena tidak mendapatkan makan, minum dan tempat tinggal yang layak. Harta zakat untuk kepentingan hajat hidup yang pokok, dan jika tidak terpenuhi maka nyawa akan terancam. Ini juga peringatan kepada pengelola zakat agar sensitive dengan kondisi masyarakat, jangan sampai gedung zakat mewah dan mewah sementara faqir miskin kaum muslimin di rumah-rumah kertas karton di kolong-kolong jembatan, harus dipertimbangkan zakat untuk beasiswa pendidikan S3 dan post Doctoral padahal di lapangan masih banyak anak-anak muslim yang tidak mendapat pendidikan dasar dan menengah. Dalam pengelolaan zakat fiqih prioritas harus dipahami dengan baik.

Jadi, kesimpulannya, permasalahannya bukan di alokasi zakat di dalam al-Qur'an yang harus diubah-ubah, namun kondisi system keuangan kaum muslimin saat ini yang harus diubah dan didukkan kembali sebegaimana yang ada dalam system keuangan islam. Bahkan tidak sedikit fatwa yang menyatakan bahwa zakat yang diberikan kepada yang bukan haknya temasuk zakat yang tidak sah.  

Meskipun demikian, jika kondisi darurat, sebagaimana yang ada di negeri-negeri Eropa, untuk tujuan penyelamatan aqidah agar aqidah kaum muslimin tidak goyah dan menjadi murtad, maka harta zakat bisa dibuat untuk masjid, sekolah dan rumah sakit, dan juga untuk sarana dakwah untuk benteng aqidah. Sebab mereka tidak menemukan sumber lain selain harta zakat. Hal ini diputuskan 27 tahun yang lalu oleh Majma' Fiqih Islam di dalam konferensinya yang ke 9 yang diadakan di kantor Rabithah Alam Islami pada tanggal 12-19 Rajab 1406 di Makkah. Dan majlis mengarahkan agar dibentuk lembaga zakat dan pembagiannya disesuaikan dengan syari'at, hal. 198.
Teks keputusannya bisa dilihat di:

Jadi, untuk menjawab soal Bapak, koridor di atas adalah jawabannya.

Wallahu a'lam,

muntaha




--- On Thu, 7/19/12, Hadijanto Jogi Basoeki <gigiek@yahoo.com> wrote:

From: Hadijanto Jogi Basoeki <gigiek@yahoo.com>
Subject: Zakat untuk mendirikan sekolah
To: "Muntaha Zaim" <muntaha_26@yahoo.com>
Cc:
Date: Thursday, July 19, 2012, 4:39 AM

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 
Pak Ustadz Muntaha yang dirahmati oleh Allah SWT 
Saya punya pertanyaan : apakah boleh kita menunaikan  Zakat untuk pendirian sekolah apakah ia termasuk Asnaf fi sabilillah?
Terimakasih pak ustdaz

Syukron
Wassalam
Hadijanto Jogi Basoeki

Saturday, 14 July 2012

EMAIL DARI PAK WARIS


EMAIL DARI PAK WARIS

Assalamu'alaikym Warahmatullah Wabarakatuh,

Yth. Bapak Yogi, Ibu Geulis dan Jamaah

Syukron jazakumullah ahsanal jazaa, atas bantuan yang dikirim kepada kami Rp. 15 juta untuk menggerakkan Dakwah, INsya Alloh kami utamakan utuk benar-benar mampu menjangkauperbatasan Indonesia-Malaysia dimana umat Islam di wilayah hulu mahakam di Kutai barat masih belum banyak mendapat perhatian.

Bersama ini saya sertakan perkembangan pembangunan Masjid/TK dan Sarana Dakwah yang memang terus kami kerjakan dengan sekuat tenaga. Kami sampai merasa sungkan, karena ternyata orang budha pun ikut membantu bergotong royong di waktu keperluan Masjid. Bangunan lama sudah dirobohkan, dan kini sedang mempersiapkan cakar ayam dan pondasi masjid. Insya Alloh walaupun puasa kami terus bekerja, begitulah para tukang dan tenaga relawan.

Untuk Murid baru di TK Kusuma Indonesia, meskipun awalnya kami hanya mentarget 15 orang namun sampai kemarin sudah 26 anak yang mendaftar, 1 anak yang orangtuanya masih Budha.

Demikian kabar pelepas lelah, semoga Allah Azzawajalla mengganti yang sudah Bapak dan Ibu curahkan kepada kami dengan limpahan karunia yang tiada terhingga disisi-Nya dunia dan akherat, semoga Allah SWT mengampuni dosa kita, menerima amal sholeh kita dan menyelamatkan kita semua dari adzab-Nya; di dunia, waktu sekaratulmaut, di alam qubur, di makhsyar dan dimasukkan ke Jannah-Nya.

Barokallohu Fiikum wa ahliikum wa amwaalikum.

Wassalamua'alaykum wrwb,

Waris dan kawan-kawan


KONDISI TERAKHIR MASJID SIROTHUL HUDA DEPOK TLOGOWUNGU KALORAN
KAB.TEMANGGUNG, SAMPAI DENGAN 11 JULI 2012

(1) Bangunan masjid yang berdiri sejak tahun 1990-an, kini sudah dirobohkan
Untuk segera di mulai pekerjaan pondasi, di depan bangunan Taman Pendidikan Alqur’an
(TPA) Meskipun kedaaanya juga belum selesai.
(2) Jika sudah diberi atap, maka sholat akan dipindahkan ke ruang TPA,
Untuk sementara waktu sampai bangunan Masjid siap ditempati.
(3)Sementara ruang sempit 3,5 x 6 meter, digunakan untuk sholat .Padahal ruangan ini tepat disebelah kamar toilet/tempat wudhu, karena memang tak ada ruang lagi yang memungkinkan.
(4)Yang membuat kami terenyuh sekaligus amat hati-hati adalah; Umat Budha pun ikut aktif, tanpa diminta,mereka membantu kerja bhakti dan sebagainya sejak kami memulai melaksanakan renovasi masjid in pada Oktober 2011 lalu.





Saturday, 7 July 2012

EMAIL DARI PAK WARIS

EMAIL DARI PAK WARIS 

7 JULI 2012







Tuesday, 3 July 2012

EMAIL DARI PAK WARIS


EMAIL DARI PAK WARIS 

3 JULI 2012





Monday, 2 July 2012

EMAIL DARI PAK WARIS

EMAIL DARI PAK WARIS 
3 JULI 2012


FORUM PEDULI UMAT
Timur Masjid Al-Jihad, Jalan Kartini RT 02 RW 02
Kertosari  Temanggung 56217 Jawa Tengah
Telp. 081328878533 Fax: 0293-492900
                               
    Temanggung , 23 Juni 2012

Perihal:  Permohonan bantuan dana  pembinaan muallaf
     Dan Dakwah Ramadhan 1433

Kepada
Yth. Bapak  Yogi, Ibu Geulis  dan Jamaah
Di
Bumi Allah SWT,

Asalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh,

Teriring doa semoga Bapak selalu dalam hidayah, pertolongan  dan lindungan Allah Azzawajalla, amiin.    Kami menghaturkan terima kasih atas segala perhatian dan bantuan Bapak untuk kami meluaskan jangkauan Dakwah tidak hanya berputar-putar di Temanggung tetapi kami harus mejangkau banyak wilayah di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Alhamdulillah, atas pertolongan Alloh SWT disertai doa dana bantuan yang Bapak kirim kepada kami maka Kami sedang dan akan terus melaksanakan program Dakwah dengan keteladanan, yang sudah kami laksanakan adalah sebagai dalam beberapa foto dan laporan terlampir.

Selanjutnya menunjuk surat dari Ketua Yayasan Dakwah center Istiqomah Kutai Barat, Nomor : 012/01/B11/VI/2012 tertanggal 17 Juni 2012, tentang permohonan kerjasama Dakwah untuk membina Muallaf di pedalaman Kutai Barat kaltim, sebagaimana terlampir, untuk kelanjutan pembinaan muallaf yang sudah kami laksanakan pada 20 Mei s.d 14 Juni 2012 lalu.

Setelah kami musyawarah maka diputuskan bahwa khususnya untuk aktifitas Dakwah Romadhon ini adalah:
  1. Da’i-Da’i lain dalam lembaga kami tetap bertugas di Temanggung, lereng Gunung Merbabu wilayah Magelang, Gunungkidul DIY dan sebagainya.
  2. 2. Yang akan berangkat membina para Muallaf di Hutan Kutai barat kalimantan Timur, dalam 28 Sya’ban s/d 10 Romadhon 1433 ini adalah Kami sendiri (Waris Fakhruddin) dan Ustadz Aldi Ari Fandi, mitra Dakwah kami di pelosok Lampung, Temanggung, Gunungkidul DIY dan Gunung Sumbing Wonosobo, sejak 2008 hingga hari ini,
  3. Ustadz Surawan S.Pd.I, guru  Ngaji dan Da’i kita khusus muallaf fi Temanggung akan kami berangkatkan ke Sulawesi Tengah guna Majelis Taklim Muallaf Sabilul Muhtadinm, yang kini anggotanya sudah mencapai 450 orang, yang para muallaf itu sangat memerlukan pembinaan. Pengurusnya memohon kepada kami dan tidak mungkin kami hanya berkutat di Temanggung&pulau jawa saja.

Guna keperluaan ini kami memerlukan biaya sebesar Rp. 19.400.000 dan Rp. 35.300.000 untuk berbagai kegiatan Dakwah Bilhaal di Temanggung, droping air bersih  untuk masjid-masjid muallaf dan binaan kami di daerah yang kekeringan di Gunungkidul DIY dan lain sebagainya.

Untuk itu, kami mohon Bapak berkenan membantu dana yang amat sangat kami perlukan agar jangkauan Dakwah kami dapat kian meluas dan bermanfaat bagi kaum Muslimin khususnya di Temanggung, tetapi juga di wilayah Indonesia, agar Dakwah Kami dapat berjalan istiqomah,  lebih banyak berbuat, terjun langsung melayani umat, bukan hanya pandai berbicara teori dan ber-retorika.

Semoga Bapak berkenan mengabulkan permohonan ini. Kami menanti bantuan Bapak dan terima kasih atas kerjasamanya, Jazakumullah khoiron.  

                                                                        Ketua                                                            




   WARIS FAKHRUDDIN, SHI  MSI.






FORUM PEDULI UMAT
Timur Masjid Al-Jihad, Jalan Kartini RT 02 RW 02
Kertosari  Temanggung 56217 Jawa Tengah
Telp. 081328878533 Fax: 0293-492900


PROPOSAL DAKWAH DAN PEMBINAAN MUALLAF
DI LONG APARI, LONG PAHANGAI KUTAI BARAT KALTIM
PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA
DAN DAKWAL BILHAAL ROMADHON AL-MUBAROK 1433.

A.     PENDAHULUAN

Alhamdulillah, Forum Peduli Umat (FPU) sudah memulai perintisan perluasan Dakwah pada Juni 2006 bersama Pondok Pesantren Assalam di Kutai Barat Kalimantan Timur, dengan menyelenggarakan Training Guru Ngaji/Da’I dan para Khotib/Imam Masjid.

Kegiatan tersebut ditanggapi positif sehingga berlanjut pada Romadhon 1429/2008, dan di gelar kembali pada 1-5 Maret 2012 lalu dalam wadah Training Guru Ngaji, khusus untuk metode Tsaqifa, sebagai cara cepat bimbingan baca Alqur’an. Alhamdulillah juga berhasil melakukan terobosan untuk para Muallaf sehingga dengan metode TSAQIFA sudah banyak yang mendapat manfaat langsung.

Tidak cukup hanya itu, Pihak Pesantren Tahifdz Alqur’an Mengcimai dan Pondok Pesantren Aryakemuning Barongtongkok Kutai Barat meminta kami dari FPU untuk kembali ke Medan Dakwah di Kutai Barat. Ustadz Umar Taqwim/pencipta metode Tsaqifa pada 20 Mei berangkat memenuhi panggilan Dakwah ini, dan kami sendiri menyusul pada 4 Juni 2012 lalu.

B.      LATAR BELAKANG MASALAH

Kerjasama Dakwah tidak hanya bermitra dengan PP Assalam Kutai Barat, namun juga dengan Yayasan Dakwah Center IStiqomah Mengcimai dan w Pondok Pesantren Hidayatulloh yang lokasinya di Melak Kutai Barat juga meminta kami untuk membantu mereka yang memiliki beban berat, bertahan dengan misi pendidikan gratis bagi anak-anak Muslim di Kutai Barat khususnya, menjaga prestasi Dakwah agar jangan sampai menurun dan juga harus kembali ke hutan untuk melaksanakan pembinaan terhadap para Muallaf tidak hanya di sekitar kota Melak dan Barongtongkok, tetapi juga di serang sungau, di hutan rimba bahkan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Mengingat keterbatasan personil FPU tetapi Dakwah wajib terus berjalan dan jadwal waktu yang harus kami bagi-bagi, di berbagai kegiatan Dakwah mulai dari penjara, majelis taklim, remaja dan juga para muallaf baik di Temanggung, Gunungkidul DI Yogyakarta, tepian Hutan Way Kambas Lampung Timur, Para Muallaf di Ranupane di kepung hutan Pegunungan Semeru dan Para Muallaf di Bakalan Senduro di gunung Tengger Lumajang Jawa Timur.

FPU mengambil keputusan, semua lokasi harus tetap semarak Dakwah dan untuk sekitar Barongtongkok maka kami terus bermitra dengan Pesantren Assalam Kutai Barat sedangkan untuk memenuhi permintaan dari Ustadz Charles Tusuf, Ketua Yayasan Dakwah Center Istiqomah Kutai Barat maka kami persiapkan diri, insya Alloh akan mengirim dua Da’I guna membantu kegoatan Dakwah Romadhon 1433, khususnya pembinaan muallaf.


C.      TUJUAN

1.     Jangan abaikan pembinaan para muallaf, karena mereka sudah ikhlas meninggalkan kekafirannya dan memeluk Islam.
2.     Jika hak pembinaan kepada para muallaf dibiarkan/diabaikan maka akan dengan mudah aliran sesat masuk, contohnya adalah masuknya Ahmadiyah ke Muara Jawaq Sebrang Sungai Mahakam.
3.     Agar Dakwah tidak hanya berputar-putar di kota, khususnya di Jawa.
4.     Betapapun umat diperlukan terus membina iman, ilmu dan amal Islam-nya, maka sesungguhnya di Jawa sudah amat sangat banyak Da’i/Muballigh/Ustadz/Kiyai.
5.     Tantangannya sekarang, sejauh mana-kah kesediaan para Kiyai/Ustadz/Muballgih/Da’i masuk hutan membina umat kita, terutama para muallaf yang juga banyak menghadapi himpitan dan ujian dari keluarga dan linkungannya sebagai akibat dari masuk-nya mereka kepada ISLAM.

D.     MANFAAT

Melakukan terobosan untuk memecah kebuntuan yang selama ini kebanyakan para Da’i, Kiyai, Ustadz dan Muballigh kini hanya mau ambil jalan pintas, menghadapi umat yang sudah berkumpul di Masjid, bulan Romadhon pula, mereka semua siap diceramahi.

Namun mengapa giliran Dakwah di pedalaman, di pelosok, dibalik hutan, menyebrang sungai-lautan, dan di pegunungan justru amat sedikit Da’I, Kiyai, ustadz dan Muballigh kita yang siap menjalani tugas Dakwah ini.

Tidak patut kita hanya tidak hanya berkutat di Jawa/Temanggung, sementara umat Islam dan Muallaf bertebaran berserakan diseluruh penjuru negeri ini dibiarkan tidak diurus bahkan justru dibina misi agama lain! Kami harus mendatangi mereka, bersilaturahmi dan menunaikan hak saudara-saudara se aqidah walau jauh di sebrang hutan.

Di tengah hingar bingar kehidupan dan berbagai isu, perseteruan politik dan skandal yang melanda negeri ini, maka kami tidak pedulikan semua itu! Yang harus kami laksanakan adalah menunaikan hak dakwah dan pembinaan kepada UMAT ISLAM serta PARA MUALLAF di hutan-hutan khususnya Kutai Barat Kalimantan Timur.

E.      NAMA KEGIATAN

Bekerjasama Yayasan Dakwah center Istiqomah Kutai Barat, Kami melaksanakan Pengiriman Da’i untuk membantu tugas Dakwah dan pembinaan para Muallaf di :
1.     Pekampungan Dayak Muslim di Long Panhangai
2.     Pemukiman warga Muslim dan Muallaf Long Apari, Kutai Barat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia,
3.     Pembinaan Muallaf di sekitar  Kota Melak-Barongtongkok.
4.     Pembinaan Muallaf di seberang Sungai Mahakam

F.      WAKTU PELAKSANAAN

Insya Alloh kami sudah persiapkan diri untuk mulai bergerak pada tanggal 28 Sya’ban-10 Romadhon 1433 bertepatan dengan 19 Juli sampai dengan 2 Agustus 2012. Kami akan berangkatkan dua orang Da’i.

G.      KEPERLUAN BIAYA

Sumber biaya ada;lah dari Zakat, Infaq dan amal jariyah umat Islam. Sebagaimana mengutp surat dari Pimpinan Yayasan Dakwah center Istiqomah Kutai Barat, maka Biaya selama kegiatan Dakwah di Melak-Longpahangai-Long Apari;
1.   Biaya kapal,Melak-Long Bagun 2 x Rp. 125.000 PP = Rp.    500.000,
2.   Biaya Long Boat ke long Pahangai 2 x Rp. 600.000 PP        = Rp. 2.400.000,
3.   Biaya Long Boat ke Long Apari 2 x Rp.400.000 PP  = Rp. 1.600.000,
4.   Penginapan di Long Bagun 2 x Rp. 100.000,                        = Rp.    200.000,
5.   Buka puasa bersama 4 x @ Rp. 40.000 x 50 orang            = Rp. 8.000.000,
6.   Perbekalan 2 orang selama 10 hari                                      = Rp. 1.500.000,
Di Tambah Biaya di Jogja/Temanggung ke Kutai Barat;
1.     Tiket Jogja-Balikpapan-Jogja x Rp. 1.600.000,                        = Rp.  3.200.000,
2.     Travel Balikpapan-Barongtongkok, 2 x Rp. 250.000 PP          = Rp.  1.000.000,
3.     Bekal di rumah 2 x @ Rp. 500.000,                                         = Rp.  1.000.000,
Khusus untuk tugas pembinaan Muallaf, Jumlah       = Rp.19.400.000,

     Ditambah untuk Dakwah Bilhaal Romadhon di Temanggung, GK, dsb:
     1, Droping air di masjid-masjid para Muallaf dan binaan
         Selama Romadhon, @ Rp.180.000,x 2 tangki x 30 lokasi          = Rp.10.800.000,
     2. Buka Puasa bersama para Muallaf , Para Dai dan Binaan
         @ Rp. 20.000, x 100 orang x 10 lokasi                          = Rp.20.000.000,
     3.Gerakan sadar Alqur’an dan pendidikan kaderisasi Da’i = Rp.  4.500.000,
                                                            Jumlah seluruhnya = Rp.54.700.000,

  1. PENUTUP.
           
Semoga penyampaian ini berkenan ditanggapi baik oleh pribadi, lembaga atau organisasi Dakwah. Karena selama ini sebagian diantara kita sudah merasa bangga dan berpuas diri serta dinina-bobokan bahwa semarak Dakwah sudah hidup tetapi sayangnya hanya terbatas di masjid-masjid yang ramai penduduk, itupun terbatas di jawa dan areal perkotaan.

Siapa yang sudi menghadapi beratnya hutan, sungai dan pegunungan?,kiranya inilah kesempatan kami untuk beramal sholeh dan ”belajar memperluas jangkahan medan dan obyek DAKWAH”.

Wallhul Mus’atan, Wallhu waliyyuttaufiiq.


                                                                                              Temangung, 23 Juni 2012.


Ketua                                                   Sekretaris




WARIS FAKHRUDDIN, SHI MSI.                     BADRI SHOLEH, SE.

Sunday, 1 July 2012

EMAIL DARI PAK WARIS


EMAIL DARI PAK WARIS
1 Juli 2012



Assalamu'alaikum Wr. Wb,

Yth. Bapak Yogi, Ibu Geulis dan Jamaah

Bersama ini kami sertakan beberapa copy:
1. Kami akrab menyapa dengan nama "Kang sofyan hadi", yang bertugas di Ranupane, Gunung Tengger Lumajang. ALhamdulillah beliau adalah anak didik dan alumni training kami pada Oktober 2008 lalu.
2. tandaterima untuk bantu bangun rumhseerhana keluarga dai kita
3. Surat kami kepada Buapati dan Ka.Kantor Kementerian Agama Kab.Woosobo dan Ka.Kanwil Kemenag Jawa Tengah yang isinya mengingatkan beliau semua untuk lebih tanggap dan peduli pada persoalan para muslimin yang murtad di Lereng Gunung SUmbing Larangan Sapuran
4. dan lain sebagainya

Semoga berkenan dan bermanfaat terima kasih jazakumulloh ahsanal jazaa atas segala doa, dukungan dan bantuanBapakdan Ibu semua.

Wassalam

Waris fh dkk
--- Pada Sab, 30/6/12, Crescent Net <crescentnet@ymail.com> menulis:

Dari: Crescent Net <crescentnet@ymail.com>
Judul: scanned 30 Juni 2012
Tanggal: Sabtu, 30 Juni, 2012, 3:14 AM