Pages

Wednesday, 31 October 2012

EMAIL DARI PAK WARIS


Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone

From: Waris Fahrudin <fhwaris@yahoo.co.id>
Date: Wed, 31 Oct 2012 22:20:05 +0800 (SGT)
To: Renny Susianti<renny_susianti@yahoo.com>; sriyanta hadi<sriyanta85@gmail.com>
Subject: Trs: Kiriman Foto Mt SABILUL MUHTADIN POSO . ibu fatimah



--- Pada Rab, 31/10/12, Fatima. S Ima <permataislam2@gmail.com> menulis:

Dari: Fatima. S Ima <permataislam2@gmail.com>
Judul: Kiriman Foto Mt SABILUL MUHTADIN POSO . ibu fatimah
Kepada: fhwaris@yahoo.co.id
Tanggal: Rabu, 31 Oktober, 2012, 9:01 AM


Foto2 Mt SABILUL MUHTADIN POSO . ibu fatimah










Sunday, 28 October 2012

Pengajian warga Indonesia di Gombak


Perjalanan Pengajian warga TKI II

Silaturahim terhadap warga Gombak 

Seperti yang sudah kusangka sebelumnya bahwa rumah Eti di Gombak, adalah seperti tipikal rumah warga Indonesia yang berada di kamp- kamp penampungan.... 
" Dik rasanya, dulu pernah kesini deh dik ...?" Aku menanyakan, agar ke dik Lies membenarkannya ... Tapi ternyata isteriku yang ingatannya sangat bagus pun lupa...  menurutku dia lupa  ... " Nggak inget Mas ..., tapi seingetku nggak pernah mas ... ". Kemudian aku meneruskan,  agar ingin isteriku mengingat ingatnya kembali " kayaknya ada acara apa ya? Mungkin saat kita ambil Sharil untuk bantu kita?" 
Istriku menjawab lirih " mungkin juga mas ....,  kalau mungkin mas Yogi sendiri , nggak denganku pernah pergi kesini" 

Seterusnya sambil mengikuti mobilnya mbak Ning yang berada di depanku, lagi-lagi aku kagum dengan mbak Ning...  bagaimana mbak Ning yang kurang percaya diri terhadap masalah liku-liku jalan, tapi siang itu, sungguh tidak keraguan jalan ke Gombak, belok kiri dan kanannya tidak sama sekali memperlihatkan keraguan, bahkan mobilnya dikendarai cukup laju. " Dik, mbak Ning kan orangnya nggak tahu jalan, bagaimana koq dia ini tahu jalan ini dengan belok kiri dan kanannya ?" ... Dik Lies, sambil tersenyum melihat diriku, dan dengan sabarnya mengatakan  " Mas Yogi ..., Mbak Ning setiap minggu rutin ke Gombak, ketempat ini ...  itulah hiburan buat Mbak Ning, itulah pengajian binaan Mbak Ning, terhadap TKI yang tinggal di kamp-kamp kumuh ini... Mba Ning sangat menikmati silaturahim ini, itulah bedanya dengan kita mas kalau  kita kesini" ... Aku yakin yang dik Lies maksud "kita" , sebenernya untuk menyindir secara halus diriku aja, karena kenikmatan  bersama -sama orang yang kurang, serta bersilaturahim letaknya di dalam dada ... sedangkan dadaku pada saat itu pada hobi photography ... dan niatku semula  pergi ke Genting Highland, ke Gunung Ulu Kali, karena kononnya banyak diversity of bird, ....  sedangkan isteriku dan juga mbak Ning Slamet memang sudah "niat karena Allah" untuk menyambung tali silaturahim dengan mereka, warga Gombak. Subhanallah.

"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (Q.S An-Nisaa' : 1)

Menurut Rasulullah SAW, Allah SWT akan melapangkan rezeki orang yang suka menyambung tali silaturahmi. Allah juga akan memanjangkan umur kepadanya. Dalam sabdanya :
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (H.R Bukhari)
Dalam hadits Abu Hurairah, sabda Rasulullah yang lain:
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah bersilaturahmi" 
(Muttafaqun 'alaihi)

Teras rumah Eti - yang dijadikan tempat untuk pengajian - Tidak terik panas, tidak hujan, dakwah dan silaturahmi tetap berjalan dan sukses - ...

Teras bersambung dengan rumah orang lain - bersama sama mereka mengagungkan
nama Allah di muka bumi ini. 

Obat umur panjang adalah silaturahmi - dengan siapa saja...

Pemandangan yang biasa di temui orang-orang TKI di Malaysia - Berkeluh kesah kah mereka? TIDAK  dan TIDAK sama sekali - mereka semua bersyukur .... 

Wajah rumah Eti - Ilalang, dan panas terik ketika siang- Subhannallah Pengajan dan silaturahim masih berjalan - kalau di dada mereka tidak ada Allah - mereka akan memilih tidak akan datang .... 

Papan Tanda kerumah Eti  


Jalan Raya menuju kerumah Eti ..




Pengajian Warga pekerja Indonesia Gombak

Perjalanan Pengajian warga TKI I


Pengajian Mbak Ning 

Seperti biasa Hari Minggu ini, adalah waktuku untuk menyibukan diri dengan aktivitas yang berhubungan dengan hobi photo. Rencananya tentunya pergi ke Genting Highland untuk mengambil photo2 burung, namun kali ini bukan ke Awana Genting Highland tempat baru tersebut yang disebut dengan Gunung Ulu Kali - kurang lebih 56 km dari Kuala Lumpur seperti yang semalaman aku pelajari   via internent.

Sudah kubayangkan banyak burung baru yang akan aku temukan .... however,  hari Minngu setelah Shalat Subuh  berjamaah pagi di mesjid Usamah Bin Zaid - aku merasa ada sesuatu yang menurutku berlebihan terhadap hobby  fotoku ini, yang bisa menjadi haram terlebih karena aku mengorbankan  waktuku bersama keluarga dan juga ke pada kaum kerabatku di KL yang biasa aku sanjangi demi mempererat tali silaturahmi dan ukuwuah Islamiyah. 

Mbak Ning - Komitmen untuk berdakwah
di lingkungan TKI binaanya sungguh
membuat iri hati ku dalam ibadahnya.  
Nah, sesudah datang dari mesjid pagi itu aku bertanya ke isteriku  tersayang,  jika sekirannya isteriku ada rencana pagi ini....  Dan isteriku menjawab: " Ada mas aku pengen ke Pengajian nya Mbak Ning ... kalau mas Yogi mau hunting ya silahkan aja, tapi tolong mobilnya kalau bisa aku pakai sebelum jam 9 pagi .... ". " Pengajian Mbak Ning itu apa ya dik? " aku bertanya kembali" biasa sang suami selalu ketinggalan informasi... 
Dengan penuh kasih sayang nya isteriku dik Lies merespon: " kita perlu irihati dengan Mbak Ning mas .... dalam ibadahnya. Pengajian Mbak Ning adalah pengajian yang dirintis oleh Mbak Ning terhadap orang2 pekerja TKI di Gombak. Mbak Ning secara konsisten telah membina pengajian seperti ini kalau nggak salah sudah satu tahunan". Dik Lies meneruskan: " Mbak Ning telah berjuang dengan hartanya mas .... Sebagai contoh hari ini, selain memotivasi pengajian ini untuk para TKI, daging Sapi kurban yang diperuntukan ke Mbak Ning dari panitya Qurban untuk keluarganya, semuanya beliau masak  dan  dijadikan konsumsi bagi 50 orang TKI di Gombak "  Luar biasa, sungguh aku malu, bagaikan langit dan bumi kalau dibandingkan dengan diriku yang memilih untuk mengambil foto burung, which is only for fulfill my only ambition, dan dibanding Mbak Ning untuk keluarga dan umat Islam ....

RASULULLAH SAW bersabda yang bermaksud: “Tidak boleh iri hati melainkan dalam dua perkara iaitu seseorang yang telah dikurniakan Allah SWT harta lalu dibelanjakan hartanya itu ke jalan yang benar (yang diredai oleh Allah SWT) dan orang yang dikurniakan oleh Allah SWT ilmu pengetahuan, lalu ia mengeluarkan sesuatu hukum berpandukan ilmunya (al-Quran dan hadis) serta diajarkannya pula kepada orang lain.” (Hadis riwayat al-Bukhari) 
Islam melarang umatnya berperasaan hasad dengki dan iri hati melainkan kepada perkara yang boleh mendatangkan kebaikan saja. 

Islam melarang umatnya berperasaan cemburu buta dan iri hati terhadap sesama manusia, melainkan dalam dua perkara iaitu iri hati terhadap orang yang beramal dengan ilmu yang dipelajarinya serta mengajarkannya kepada orang lain serta mereka yang dikurniakan harta dan membelanjakan di jalan diredai Allah SWT. 


Akhirnya aku  mengurungkan niat foto2 hari ini, dan berjanji aku akan mengajak keluarga bersama ikut pengajian mbak Ning di Gombak. Pengajian kali ini dilaksanakan  ditempat nya mbak Eti rumahnya di Gombak ...






Thursday, 25 October 2012

ARTIKEL - HADITS ARBA'IN

HADITS KEDUA

IMAN - ISLAM - IHSAN




Id Forty Hadith of Nawawi Hadits #2

ARTIKEL - HADITS ARBA'IN

HADITS PERTAMA 


NIAT


Id Forty Hadith of Nawawi Hadits#1

MATA LALAT

Mata Lalat

Oleh Bpk. Ustadz Muzakkir Muhsin Thaha


Sebagian orang menjadikan pilihan untuk dirinya sebagai orang yang menjengkelkan.
Hampir tidak ada perkara yang menjadikan dia reda dan senang.
Tidak ada pada kamus dirinya kagum dan apresiasi terhadap sesuatu, sekalipun baik bahkan sangat baik.
Yang ada hanya kritikan dan celaan serta menyebarkan keraguan.



Yang kelihatan di matanya ketika melihat makanan lezat adalah secuil rambut yang menempel karena tidak sengaja.
Yang menjadi perhatiannya pada baju yang cantik lagi indah dan bersih adalah setetes tinta dari pena yang menggores.
Yang merisaukannya satu huruf yang salah cetak pada sebuah kitab besar yang sangat berfaedah.
Pandangannya tertuju pada secuil kotoran hewan di sebuah taman luas yang sangat indah dipenuhi ratusan macam bunga yang harum semerbak.
Penglihatannya bagaikan mikroskop terhadap segala kekurangan, tapi bagaikan orang rabun senja atas lautan kebaikan.

Si mata lalat. Itulah dia.

Dia sibuk menyoroti kehancuran di kala orang giat membangun.
Dia sibuk membicarakan kegagalan di saat orang senang mencicipi prestasi-prestasi.
Dia sibuk menebarkan kepesimisan ketika orang riang gembira dengan keoptimisan.
Dia merasa matahari akan tenggelam di saat orang penuh semangat mengikuti alunan kicau burung menyambut terbitnya matahari. 
Dia menyebarkan penyakit melalui dua sayapnya di manapun dia hinggap ketika orang penuh semangat menebarkan kebaikan-kebaikan.

Sebenarnya yang bermasalah bukan matanya yang berada di kepala, tapi yang sakit hatinya yang tersimpan di dada.
فإنها لا تعمى الأبصار ولكن تعمى القلوب التي في الصدور

…..maka sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta adalah hati yang berada di dada. (Al Hajj: 46)

Kita berlindung kepada Allah yang Maha Pengasih dari manusia bermata lalat.



Bpk. Ustadz Muzakkir Muhsin Thaha

Tuesday, 23 October 2012

EMAIL DARI PAK WARIS

EMAIL DARI PAK WARIS

IDUL ADHA 1433H/ 2012 M


Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarakatuh,

Yth. Bapak Yogie, Ibu Geulis dan sekeluarga\
Dan Jamaah yang dimuliakan ALlah SWT

Syukron jazakumullah ahsanal jazaa, barokallohu fiikum wa ahliikum wa amwaalikum. Kami bertrerima kasih kepada  Bapak dan keluarga yang terus menerus tiada henti mendorong kami untuk begrrak memperluas jangkauan Dakwah beserta kualitasnya.

Tantangan dari Gunungkidul DIY:  agar kami dapat segera membayar tanah yang akan digunakan sebagai jalan masuk ke lokasi Masjid, tanah tsb masih punya non Muslim sehingga dia menjualnya dengan harga amat muahaaaal tetapi kami tidak punya pilihan lain kecuali membayar tanah seharga Rp. 15juta. Masjid ini sungguh sangat diperlukan: 1. Februari Tahun 2007, kami ikut mensyahadatkan 87 orang, 2. Selama ioni mau shgolat pun di balai dukuh, sehingga ketika mau sholat jum'at di mimbar ditemukan 4 tumpuk kartu remi. 3, Umat kita yang jadi obyek misi kristen, yang Ramadhan 1432 lalu, penduduk Musolim justru akan mengusir Da'i kita karena Da'i kita menggagalkan bhaksos/pasar murah gereja di ujung Ramadhan.

Bersama ini, saya laporkan lebih dahulu pendistribusian amanah Bapak berupa hewan qurban 1433 Hijriyah, saya tidak ingin gagal lagi dalam mengelola laporan seperti tahun-tahun sebelumnya, ketika saya pasrahkan kepada koordinator tetapi justru tidak jalan apa yang sudah saya wanti-wanti jauh hari sebelumnya. 

Untuk hewan qurban, kami sudah musyawarah yang terbaik bagi masyarakat yang dituju. Sehingga meskipun ada yang mengirim dana untuk beli kambing, namun ketika kami lihat harga sapi lebih terjangkau maka kami putuskan beli sapi, karena dagingnya ebih banyak 1 sapi daripada 7 kambing. Dan untuk tahun ini, kami tidak banyak mendistribusikan ke berbagai daerah, tapi kami ambil skala prioritas-nya, sekaligus juga kami ajari kemandirian untuk pelihara kambing dan menjadi "Mudhohy/yang ikut qwurban", bukan cuma jadi ashnaf qurban.

Dan kami tidak ada istilah biaya operasional, sehingga dana yang masuk kami belikan kambing atau sapi, sisanya ya dibelikan lagi walau dapatnya kambing. Mengapa begitu? agar umat tidak pasif dan hanya mau menunggu orang lain berkurban.

Semoga langkah kami berkenan dihati Bapak , terima kasih jazakumulloh ahsanal jazaa.

Wassalam






Daftar Mudhohy Dan Distribusi 1433